Tuesday, December 15, 2009

Perjalanan...

Kembali ke daerah itu, mengingatkan aku pada kenangan zaman kanak-kanak yang indah. Kenangan mengikut Abah outstation setiap kali cuti sekolah dan taman tasik menjadi tempat persinggahan wajib. Kunjungan kali ini juga mengingatkan aku akan nostalgia lebih dua tahun yang lalu. Ada rindu yang berputik buat seorang ‘adik’. Moga kau bahagia dengan jalan yang dipilih, dik. Doaku sentiasa mengiringi perjalanan hidupmu. Adakah masih ada waktu untuk aku kembali ke daerah itu? InsyaAllah.

Aku tiba di SJ lewat jam 6 petang dan kemudian meneruskan perjalanan menuju ke Timur setelah berehat seketika. Penat masih terasa namun ada amanah yang lebih penting untuk ditunaikan. Perjalanan ini seakan suatu déjà vu. Terkenang dia yang telah tiada. Terbersit rasa yang sukar diduga apakah maknanya.

Tiba di destinasi melepasi tengah malam lalu melelapkan mata sekadar memulih tenaga untuk hari esok. Alhamdulillah, berkesempatan juga melihat keindahan alam tatkala sang mentari memunculkan diri. Memandang laut luas mengingatkan aku tentang kapal yang dikemudi dan betapa masih jauh perjalananku sebelum sampai ke pelabuhan.




Program berjalan seperti yang direncana. Bahagia sekali melihat wajah adik-adik yang tidak sabar mengharung pancaroba dunia jua abang-abang dan kakak-kakak yang sudi berkongsi cerita tentang hidup dan kehidupan. Terima kasih semua untuk pengalaman yang indah ini. Meskipun hanya pertemuan singkat namun banyak yang aku pelajari daripada mereka.



Seketika nanti, aku akan meneruskan perjalanan pulang. Hajatnya mahu merehatkan diri di sini barang semalaman lagi namun ada urusan yang menunggu untuk diselesaikan. InsyaAllah, aku akan kembali.
Ada waktunya aku mahu menjadi lebih tabah dan kuat daripada hari ini. Aku mahu lebih ‘hidup’ daripada hari ini. Mampukah aku? Terasa sukarnya namun aku harus terus melangkah. Terkadang aku tewas dengan tuntutan hati dan emosi. Terasing dalam ramai, terkapai-kapai sendiri menongkah arus. Sudahnya, aku biarkan diri ini hanyut. Sejak sekian lama, air mata kuusap dengan jemari sendiri. Rajuk kubiar tanpa dipujuk. Luka kurawat dalam diam. Bukan aku tidak sudi berkongsi segala rasa yang terpendam, bercerita tentang keinginan dan mimpi aku untuk dunia ini. Aku tidak perlu sesiapa pun untuk memahami cukuplah sekadar mendengar. Ya...sekadar mendengar.

Saturday, December 5, 2009

I Turn To You



Di situlah aku temui ketenangan. Di situlah aku kembali beroleh kekuatan yang hilang. Sememangnya aku tahu semuanya ada dalam diriku namun sebagai insan biasa, aku perlukan bahu untuk melepaskan tangis, aku perlukan telinga untuk mendengar keluh kesah yang bersarang di dada.
Sahabat-sahabatku di luar sana terlalu sibuk dengan urusan sendiri dan aku tidak menyalahkah mereka. Aku juga sudah berhenti berharap. Andai aku perlukan bahu dan telinga, ke situlah aku tuju. Dia yang bersemadi di bawah pohon kemboja sentiasa ada untuk aku.
Bukan dia yang mengemudi hidup aku tetapi dia umpama bintang petunjuk di saat aku hilang haluan. Aku hidup bukan kerana dia tetapi dia yang membuka mata aku untuk melihat hidup dan kehidupan.
Pabila terasa terlalu lelah menghadapi segalanya, aku hanya menangis dan menangis sehingga sakit, rajuk dan tangis itu terhenti sendiri. Segalanya bisa terhenti namun perjalanan hidup aku tidak akan terhenti sehingga tiba waktunya.
Duhai diri, tabahlah. Di bahumu ada amanah yang perlu ditunaikan, ada tanggungjawab yang perlu dilangsaikan. Melangkahlah sehingga tamat perjalananmu.
Tuhan...aku redha akan setiap takdir-Mu. Sesungguhnya, Engkau tidak akan membebankan hamba-Mu dengan dugaan dan ujian yang tidak mampu ditanggungnya.

Tuesday, November 3, 2009

I Do Love You For Who You Are

Angel brought me here? Nop...Why I’m here then? Life has been treating me well but as always it was me. And I ended up with BMT. Tomorrow is another session. Nothing going to be great for me but I just hope it will be fine. Just fine for a great weekend with a group of great people I’m looking forward to. God, how I really wish it will continue for quite some time despite all those misunderstandings.
Why ended up with BMT? It was totally a nightmare and it came in a rather haphazard way. I was lost and blamed. Cut me into pieces. I’m not up to anything. Nor to say I’m right. Let it be.
At times he who raised me up and lighted up my life can even put me down and burn me down without knowing it. He who used to say “I love you” without any hesitation, now says nothing at all. He was always by my side during the good old days, rarely there for me when I need him these days. Anyway, I do love him for who he is.

Friday, October 30, 2009

Sometimes When We Touch

Song by Dan Hill

You ask me if I love you
And I choke on my reply
I'd rather hurt you honestly
Than mislead you with a lie
And who am I to judge you
On what you say or do?
I'm only just beginning to see the real you

And sometimes when we touch
The honesty is too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you till I die
Till we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Romance and all its strategy
Leaves me battling with my pride
But through the insecurity
Some tenderness survives
I'm just another writer
Still trapped within my truth
A hesitant prize fighter
Still trapped within my youth

And sometimes when we touch
The honesty is too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you till I die
Till we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

At times I'd like to break you
And drive you to your knees
At times I'd like to break through
And hold you endlessly

At times I understand you
And I know how hard you've tried
I've watched while love commands you
And I've watched love pass you by

At times I think we're drifters
Still searching for a friend
A brother or a sister
But then the passion flares again

And sometimes when we touch
The honesty is too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you till I die
Till we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Friday, October 23, 2009